sahabat

dahulu aku ada bersama dirinya
dahulu aku bisa tertawa bersama dirinya
dahulu aku selalu ingat suaranya

aku rasa ini lah arti pertemanan
aku mulai menyadari indahnya persahabatan

tapi aku lupa, aku adalah aku, dan dia bukanlah aku
pikiran kita masih punya kita masing masing
prilaku kita bukanlah hal yang harus sejalan
dan kehidupan kita adalah milik pribadi sepenuhnya..

mungkin aku mencoba merubah dirinya menjadi segambar dengan ku
mungkin aku terlalu memaksakan pikiran sehingga ia kini mulai jauh

maaf sahabat,
kata kata ini yang selalu ada dibenakku

bukan untuk dirinya bukan untuk sebuah pembenaran
tapi untuk waktu yang akhirnya mulai kita lupakan untuk berbagi
untuk tangisan yang tidak lagi ada dipipi kita untuk kebersamaan
untuk kata2 yang kita lupa untuk saling terucap
untuk rasa sayang yang kini menjadi sebuah penyesalan

aku hanya berharap ini bukan akhir dari cerita kita
berharap ini hanya proses untuk kita lebih mengenal
mengenal pikiran menurut mu dan menurut saya..

sampai kapanpun kamu akan tetap ada dicoretan hidupku bahwa kau lah sahabatku



-seseorang yang merindukan seseorang-